![Saturasi oksigen dapat diketahui menggunakan alat bernama oximeter. Selain itu, bisakah cek saturasi oksigen tanpa oximeter?(Foto: iStockphoto/juanrvelasco)](https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/09/08/ilustrasi-oximeter_169.jpeg?w=650)
Kata Dokter Soal Cara Cek Saturasi Oksigen Tanpa Oximeter
Saturasi oksigen merupakan indikator penting untuk mengetahui kadar oksigen di dalam tubuh, Pada pasien Covid-19, saturasi oksigen harus diperhatikan untuk mencegah kondisi yang parah dan mengancam jiwa.
Saturasi oksigen dapat diketahui menggunakan alat bernama oximeter. Selain itu, bisakah cek saturasi oksigen tanpa oximeter?
Dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto menjelaskan saturasi oksigen hanya dapat diketahui dengan oximeter dan pemeriksaan darah.
"Saturasi bisa dinilai dengan oximeter atau pemeriksaan darah, yaitu analisis gas darah arteri," kata Agus kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/8).
Menurut Agus, cara lain seperti menghitung napas tidak dapat dilakukan untuk mengetahui saturasi oksigen dalam tubuh.
Agus menjelaskan menghitung napas per menit hanya dapat mengetahui kondisi sesak napas pada seseorang. Seseorang dikatakan sesak napas jika bernapas lebih dari 24 kali per menit. Frekuensi napas orang normal berkisar 16-20 kali per menit.
"Frekuensi napas per menit hanya menunjukkan jumlah napas dalam 1 menit. Kalau di atas normal, berarti pasien cenderung membutuhkan oksigen yang lebih tinggi," kata Agus.
Frekuensi napas yang tinggi ini tidak dapat menjadi indikator saturasi oksigen yang rendah. Walaupun pasien dengan saturasi rendah memiliki jumlah napas yang meningkat.
"Kalau pasien saturasi rendah, umumnya jumlah napas per menit meningkat. Karena tubuh butuh oksigen lebih tinggi untuk menormalkan saturasi, maka napasnya ditingkatkan. Tapi, kalau frekuensi napas meningkat, apa saturasi pasti rendah? Belum tentu," kata Agus.
Agus menyebut terdapat beberapa faktor lain yang membuat frekuensi napas seseorang meningkat. Misalnya ketika sedang atau setelah berolahraga, kondisi penyakit pada paru, penyakit jantung, atau penyakit sistemik lainnya.
Oleh karena itu, cara akurat untuk mengecek saturasi oksigen adalah dengan menggunakan oximeter atau pemeriksaan darah. Jika tak memiliki oximeter di rumah, kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk dapat memeriksa saturasi oksigen.
Original article
Related Articles:
5 Tips Merawat Diri dan Mental di Tengah Pandemi Covid-19
`Tembok Berlin` Itu Berwujud Neo Nazi dan Kaum Antivaksin
Data CSI: 70 Persen Penyintas Alami Long Covid di Indonesia
Cakupan Vaksinasi Covid Lansia di Indonesia Jauh dari Target
Ahli: Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Tetap Perlu Meski Telat
Kisah Eddy Berusia 100 tahun Sembuh dari Covid-19 di Bandung
Coronavirus Treatment: Baba Ramdev`s Patanjali Launches Coronil Medicine Kit for COVID-19
COVID-19: Five Unhealthy Habits That You Should Avoid While Working From Home
Father`s Day 2021: Here Are 5 Ways To Make This Day Memorable For Your Dads During The Covid 19 Lockdown
Cara Mengobati Batuk Setelah Sembuh Covid-19