Ada ragam jenis hepatitis, yakni A, B, C, D, dan E yang tak saling berkaitan. Namun, hepatitis B menjadi masalah krusial di Indonesia. Mengapa?Sebab, Indonesia menjadi negara dengan pengidap hepatitis B nomor dua terbesar setelah Myanmar di negara-negara anggota World Health Organization South East Asian Region (WHO SEAR). Diperkirakan, sebanyak 23 juta penduduk Indonesia pernah terinfeksi virus hepatitis B.Bagaimana penularannya sehingga Indonesia menjadi negara kedua terbesar dengan pengidap hepatitis B? DR. Dr
Hanifah Oswari, Sp.A(K) selaku Konsultan Gastrohepatologi Anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) memaparkan ada dua metode penularan hepatitis B."Penularan hepatitis B ada dua. Satu, dari ibu ke bayi atau penularan vertikal, kedua penularan horizontal, misalnya hubungan seksual, jarum suntik, transfusi darah, dan tato. Tetapi yang paling sering adalah penularan vertikal dari ibu ke anak," tutur Dr. Hanifah di acara konferensi pers ‘Deteksi Dini Hepatitis’ di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).Dia menyebut, penularan hepatitis B ini 95 persen terjadi saat bayi dilahirkan oleh ibu yang positif memiliki hepatitis B. Sedangkan llima persen sisanya ditularkan melalui faktor-faktor luar, yakni transfusi darah, pengguna jarum yang tidak aman, hubungan seksual yang tidak aman, serta kontak dengan darah.Berbeda dengan hepatitis C yang ditularkan melalui pemakaian obat yang menggunakan jarum, darah, dan cairan tubuh .....
[Selengkapnya ...]
Artikel asli ada disini