Apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah dengan konsentrasi partikel halus tinggi seperti PM 10 dan PM 2,5, atau partikel dengan diameter 10 mikron kurang.Ini karena partikel-partikel halus tersebut dapat menembus dan mengendap ke dalam paru-paru. Akibatnya, risiko penyakit berbahaya pun dapat terjadi apabila terpapar dengan polutan dalam jangka waktu yang lama.Bukan hanya penyakit pernapasan seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) saja yang dapat dialami, tetapi sejumlah penyakit tak menular (PTM) berbahaya lainnya. Apa saja? Mari simak daftarnya seperti dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Kamis (6/9/2018).Penyakit JantungThe Guardian menulis, ada 37.800 kematian prematur di Inggris yang dikaitkan dengan paparan PM atau polusi udara buruk pada 2012. Ini disangkutpautkan dengan paparan polusi yang bisa mengembangkan penyakit jantung
Sebab menurut World Health Organization (WHO), paparan kronis terhadap partikel halus (PM) berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan pernapasan.KankerTak hanya penyakit jantung yang berkontribusi terhadap kematian prematur akibat polusi udara yang buruk, tetapi juga kanker. World Health Organization (WHO) mengungkapkan, salah satu penyakit kanker yang dikembangkan dari polusi adalah kanker paru-paru.Selain itu, studi baru dari para peneliti di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles menunjukkan, banyak logam berat yang ditemukan di udara dapat mengganggu jaringan otak, dan polutan tersebut bisa mengaktifkan gen yang dapat menyebabkan kanker atau gangguan neurodegeneratif. Pada otak, polusi bisa menimbulkan peradangan hingga tumor jinak.DemensiaSeperti yang kita ketahui, PM 2,5 sangat berbahaya jika terhirup paru-paru manusia. Partikel halus ini pun berasal dari campuran pembuangan dari pembangkit listrik, mobil atau transportasi, dan sumber industri lain .....
[Selengkapnya ...]
Artikel asli ada disini