Namun, mengonsumsi gula secara berlebihan justru dapat berdampak sebaliknya.Sebuah organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) menekankan untuk mengonsumsi gula dalam batasan 50 gram per hari untuk orang dewasa atau setara dengan empat sendok makan. Sementara untuk anak-anak, hanya dianjurkan mengonsumsi gula sekira 30 gram per hari atau setara enam sendok teh.Sayangnya, saat ini masyarakat Indonesia masih mengonsumsi gula secara berlebihan. Itu diketahui berdasarkan Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 yang mencatat bahwa 29,7 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula harian melebihi batas rekomendasi.Apa dampaknya? Spesialis Gizi Klinik dr. Diana F Suganda mengatakan, gula yang berlebihan memicu banyak masalah kesehatan."Apa yang terjadi? Ekstra kalori, kita tidak merasa kenyang dan ini lead to weight problem
Kemudian juga, resistensi insulin yang menyebabkan diabetes melitus," tutur Dr. Diana saat konferensi pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Aston Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018).Dia mengatakan, permasalahan tak hanya berkisar pada tubuh saja, tetapi juga mulut dan gigi yang menjadi organ pencernaan pertama untuk mengonsumsi makanan. Masalah gigi yang dihadapi ketika mengonsumsi gula berlebihan adalah gigi berlubang.Mengenai gigi berlubang, dokter gigi yang menjabat sebagai Divisi on Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia Drg. Ratu Mirah Afifah menjelaskan korelasi antara gula dan terjadinya gigi berlubang."Gula yang kita konsumsi diubah oleh 20 miliar mikroorganisme dalam mulut sebagai asam yang mengubah kondisi pH mulut .....
[Selengkapnya ...]
Artikel asli ada disini