![Masyarakat Diminta Waspada Hepatitis Misterius, WHO Tetapkan sebagai KLB](https://static.rctiplus.id/media/900/files/fta_rcti/news/2353100.jpg)
Masyarakat Diminta Waspada Hepatitis Misterius, WHO Tetapkan sebagai KLB
BENGKULU, celebrities.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni meminta agar masyarakat waspada dengan penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak. Selain itu, Herwan mengajak, masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan serta menjaga pola makan anak.
Hal ini dia sampaikan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB), pada kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology). Penyakit ini menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, sejak 15 April 2022.
Bahkan pada KLB itu, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dengan dugaan penyakit tersebut dan meninggal dunia. Kematian, ketiga pasien itu dalam waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 31 April 2022. Kondisi inilah yang membuat pemerintah minta waspada dan jaga kebersihan.
"Setelah ada tiga anak meninggal dengan dugaan penderita Hepatitis Akut, Kementerian Kesehatan meminta kita semua waspada dengan penyakit misterius tersebut. Gejala yang ditemukan pada ketiga pasien anak yang meninggal karena dugaan Hepatitis Akut tersebut mengalami mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran," kata Herwan, Selasa (10/5/2022).
Selama masa investigasi, sampai Hewan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Herwan mengatakan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan.
"Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," ucap Herwan.
Herwan juga meminta, masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan jika bepergian keluar rumah, dan memperhatikan bila anak-anak berbelanja diluar rumah terutama pada makanan yang terbuka.
"Kita bersyukur karena di Bengkulu tidak ditemukan adanya gejala hepatitis akut pada pasien yang di rawat, dan bila ada ditemukan gejala mirip hepatitis akut segera berkoordinasi dengan kami," katanya.
Sekadar informasi, WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya dengan 10 kasus. Mereka yang terinfeksi adalah anak-anak usia 11 bulan sampai lima tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah. Pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan. Virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Original article
Related Articles:
Pemkot Bandung Perketat Jalur Masuk Hewan Ternak, Cegah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Kemenkes Promosikan Gaya Hidup Sehat, Luncurkan Senam ASEAN Fun Aerobic Dance
Spanyol Tetapkan Aturan Cuti Menstruasi, Ini Syarat Pengajuannya
Wabah Hepatitis Serang Anak-Anak, Wagub DKI: 24 Kasus Masih Gejala
Khofifah Ajak Masyarakat Waspadai Kasus Hepatitis Akut, Minta Nakes Peka
Korea Utara Hadapi Kasus Covid-19 Pertama, Kim Jong Un Perintahkan Lockdown
Presiden Jokowi Ajak Negara Lain Bangun Arsitektur Kesehatan Lebih Kuat: Vaksin Harus Jadi Vaksinasi
Jakarta Perpanjang PPKM Level 2, Berbagai Sektor Terapkan Pelonggaran
Virus PMK Serang 6 Kabupaten di Indonesia, Bagaimana Nasib Idul Adha?
Wabah PMK Serang Ternak di Garut, 381 Sapi dan 16 Domba Terkonfirmasi Positif